Minggu, 20 Maret 2011

Harganya Sama dengan Motor China
INSTRUKSI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melakukan penghematan energi, jauh hari sudah dilaksanakan sekelompok penggemar sepeda antik di Kota Brebes. Aktivitas kelompok yang tergabung Paguyuban Sepeda Antik Indonesia (Pasti) tak dipublikasikan, karena mereka tak mau dianggap sensasional. Setiap anggota menerapkan pola hemat energi, dalam konteks terbatas. Seperti ketika malam hari berkunjung ke rumah teman atau saudara, sepeda menjadi alat angkut yang ekonomis.
‘’Teman-teman anggota Pasti sudah membiasakan diri, ke mana pun pergi naik sepeda antik. Namun untuk ke kantor belum, takut dianggap sensasi,’’ ujar Asih Pamubudi SH, salah seorang penggemar sepeda antik.
Lelaki bertubuh atletis itu mengatakan, ketika menjabat camat Brebes -sebelum SBY mengumumkan instruksi hemat energi- dirinya sering ke kantor naik sepeda merek Gazelle. Dari rumahnya Jl Samosir sampai ke kantor sejauh tiga kilometer, ditempuh dengan mengayuh sepeda antiknya.
Asih dan anggota Pasti sangat mendukung program hemat energi yang dilakukan pemerintah. Sebab dengan naik sepeda, badan menjadi sehat. Selain itu tak perlu mengeluarkan uang untuk membeli bensin. Anggota paguyuban juga mempunyai agenda rutin setiap Minggu pagi, yakni bersepeda bersama ke Kota Tegal untuk berekreasi sekaligus olahraga.
Anggota Pasti semula hanya beberapa orang, tetapi kemudian bertambah dan kini menjadi 26 orang. Personelnya sebagian besar pejabat, mantan pejabat, guru, pensiunan PNS dan TNI.
‘’Kami ingin menjalin hubungan silaturahmi antarpenggemar sepeda antik. Prinsip banyak kawan banyak rezeki, kami terapkan di sini,’’ papar Edy Raharto, pejabat eselon III di Badan Pengawas Daerah (Bawasda).
Tentang sepeda antik, banyak cerita yang disampaikan anggota Pasti. Yang jelas, sekarang untuk mencari sepeda tua dalam keadaan serba-orisinil sangat sulit. Jika ada di pasaran pun harganya sangat mencekik leher. Berapa harga sepeda Gazelle seri 11? ‘’Saya tidak bisa cerita harga, karena ini kesenangan. Kalau senang dengan barangnya, harga bisa dari Rp 1 juta sampai puluhan juta,’’ kata Asih.
Tak Semua Orisinil
Cerita Edy lain lagi, dia punya Gazelle tetapi tidak semua orisinil. Sadel atau jok model masa kini. Suatu ketika dia mampir ke sebuah bengkel sepeda dan bertemu orang sedang memperbaiki sepedanya. Kebetulan sadelnya orisinil, sehingga langsung ditawar Rp 50.000. ‘’Eh dia ternyata mau saya bayar Rp 50.000, meski sebelumnya dia merasa keberatan,’’ paparnya. Sadel asli pada bagian atas tengah tertera merek Gazelle.
Merek sepeda tua yang dipakai anggota Pasti antara lain Batavus, Simplex, Humber, Raleigh, Fongres, Gazelle, dan BSA. Para pemakai sepeda antik rata-rata tidak mengetahui tahun berapa pembuatan sepeda itu. Mereka hanya mengira-kira tahun 1927 sampai 1945.
‘’Tetapi kemungkinan umurnya lebih tua, karena tahun pembuatan tidak tertera di bodi,’’ ujar mereka.
Perburuan sepeda antik belakangan juga banyak dilakukan para belantik (penjual jasa) sepeda. Ada di antara mereka sudah mengenal pemilik sepeda antik dari Brebes sampai Semarang. Menurut Yanto -seorang belantik sepeda- harga sepeda antik bisa mencapai Rp 6 juta-Rp 10 juta, tergantung pada kemulusan barang dan keorisinilannya. ‘’Ya harganya memang sama dengan motor produksi China,’’ ujarnya.
Untuk mengenali sepeda antik sebenarnya sangat mudah. Biasanya pada bagian tertentu, khususnya bodi tertera merek dan di bawah sadel tertera nomor seri. Merek Gazelle misalnya, dikenali memiliki ciri pada pelek. Yakni di bagian tengah berwarna hitam. Kemudian di spakboar terdapat kelinan untuk kabel lampu belakang. Di ujung depan terdapat lambang binatang Kijang, dan di gir genjotan ada lambang Kijang tiga buah. ‘’Pokoknya kalau kita mau beli harus hati-hati, jangan percaya begitu saja pada belantik,’’ paparnya.
Meski umur sepeda hampir rata-rata kepala lima (50 tahun), kondisi sepeda anggota Pasti masih cukup baik. Ketika dinaiki tak kalah dengan sepeda model masa kini. ‘’Nyaris tak ada suara apa pun ketika kita naiki, genjotannya juga enteng,’’ ungkap Asih.
Meski sudah merupakan barang tua, ada salah satu toko di Kota Tegal yang hingga kini masih menyediakan ban sepeda Gazelle, tetapi harga satu ban bisa mencapai Rp 700.000.
Tahun 1892
Willem Kolling, yang bekerja sebagai agen kantor pos disebuah desa di Belanda yang bernama Dieren, mengundurkan diri dan memulai usaha dagang sepeda dengan memesan sebuah sepeda di Inggris. Usaha dagangnya berkembang dengan sangat bagus. Kolling kemudian memulai kerja sama dengan pengecer perangkat dari besi dan kompor Rudolf Arentzen dari Dieren.

Tahun 1902
Arentzen dan Kolling membeli tanah dan bangunan baru ditempat berdirinya pabrik sekarang, dan memulai produksi sepeda. Dalam tahun yang sama, sepeda pertama kali yang bermerk Gazelle mulai dijual.

Tahun 1903
Kemudian Gazelle memperkenalkan produksi sepeda motornya yang pertama, namun tidak dibuat oleh Gazelle sendiri.

Tahun 1905
Meskipun perkembangannya berkembang bagus Arentzen mengundurkan diri dari perusahaan itu. Posisinya digantikan oleh Hendrik Kolling, Saudara Willem Kolling.

Tahun 1912
Dengan perluasan besar-besaran terhadap tanah dan bangunan awal mereka, dan dengan alat permesinan yang modern dan spesialis, rencana produksi sendiri bisa direalisasikan sepenuhnya. Mereka memiliki spesialisasi dalam pembuatan sepeda lengkap. Sementara itu aktivitas perdagangan borongan Gazelle menjadi semakin penting.

Tahun 1915
Keluarga Kolling dan kemenakan mereka Jan Breuking mengganti nama perusahaan menjadi " N.V. GAZELLE Rijwielfabriek v/h Arentzen en Kolling ". Dalam dua puluh lima tahun berikutnya perusahaan ini mengalami pertumbuhan yang mantap.

Permintaan dari Outlet domestik serta permintaan international meningkat secara signifikan. Hal ini juga karena pasar yang berkembang bagi sepeda Gazelle di Indonesia, yang pada saat itu menjadi Koloni Belanda. Disamping sepeda-sepeda standar, beberapa sepeda bermotor, Delivery Bicycles dan Carrier tricycle ( sepeda muatan tiga roda ) diproduksi untuk berbagai sektor industri.

Tahun 1930-1931
Gazelle memperkenalkan model kerangka silang 9X dan 8V

Tahun 1931
Berbagai variasi merk Invicta muncul dalam katalog Gazelle, sementara itu merk Gelria juga diperkenalkan.

Tahun 1935
Gazelle memperkenalkan tandem pertama yang sangat populer dalam tahun-tahun sebelum perang dunia kedua. Pada tahun perkenalannya, 600 unit tandem segera terjual.

Tahun 1937
Sepeda listrik yang digerakkan oleh akumulator 12 V dan didesain oleh Philips diproduksi oleh lima pembuat sepeda yang terkenal di Belanda. Diantara mereka, Gazelle adalah yang paling penting dan mereka memproduksi 117 sepeda jenis ini.

Tetapi sepeda jenis ini tidak pernah sangat populer. Seperti bagi banyak perusahaan belanda lainnya, perang merupakan masa yang sulit bagi Gazelle, sebagian mesin pabrik dibongkar oleh tentara jerman yang menduduki dan diangkut ke Jerman. Mesin yang masih tersisa diledakkan persis sebelum kedatangan sekutu.

Selain itu , Pabrik Willem Kolling menderita kerusakan hebat akibat perang. Dalam bulan Agustus 1946 sepeda Gazelle pasca perang yang pertama tersedia dan pada tahun 1950 tersedia sepeda Gazelle dengan Clip-on Motor. Produksi Carrier Bicycle dan Carrier tricycles diteruskan.

Tahun 1954
Perusahaan Gazelle yang sebelumnya merupakan perusahaan pribadi diubah menjadi In-corporation. Pada tahun yang sama, Gazelle membuat 1.000.000 sepeda.

Tahun 1963
Diawal tahun 1963, Gazelle melakukan merger dengan Batavus dari Heerenveen. Kerja sama ini tidak bisa memenuhi harapan yang mendasari dan putus sesudah dua tahun.

Tahun 1964
Gazelle merupakan perusahaan pembuat sepeda belanda pertama yang memperkenalkan sepeda lipat ( folding bike ) yang dinami "kwikstep". Berbeda dengan sepeda lipat umum lainnya, kwikstep dilipat pada sumbu horizontal dibawah siku-siku bawah (botoom bracket) tidak pada sumbu vertikal.

Tahun 1966
Gazelle memperkenalkan kembali model tandem, kali ini jenis modern yang tidak begitu berat. pada tahun yang sama 2.000.000 sepeda Gazelle dibuat.

Tahun 1968
Gazelle mengambil alih merk Juncker, Simplex dan Locomotive serta merk moped terkenal Berini. Selain hub (poros) depan dengan rem tromol (drum-brake front hub) bermerek Gazelle, yang masih diproduksi sampai sekarang.

Gazelle juga memproduksi three-speed rear hub (poros belakang dengan tiga kecepatan) dan dengan rem teromol pada tahun enam puluhan. sesudah membuat sekitar 45.000-50.000 unit, produksi dihentikan diakhir tahun enam puluhan karena biaya yang tinggi.

Tahun 1971
Gazelle diambil alih oleh Tube Investment (TI). Nama perusahaan ini sekarang adalah " Gazelle Rijwielfabriek B.V " sebuah perseroan terbatas swasta (private limited company).
Tahun 1987 :

TI menjual divisi sepedanya kepada Derby Cycles Corp. Perusahaan multinasional dengan kantor pusat di New York ini sekarang juga memiliki perusahaan pembuat sepeda Raleigh, produsen sepeda Sturmey-Archer serta merk-merk sepeda Jerman yang terkenal Kalkhoff, Rixe, Winora dan Staiger.

Tahun 1992
Gazelle merayakan ulang tahun yang ke-100. Pada tahun yang sama,produksi total komulatifnya mencapai 8 juta unit.

Tahun 1999
Dibulan April, Gazelle mencapai tonggak sejarah baru : 10 juta sepeda telah dikeluarkan oleh pabrik. Gazelle sekarang mempekerjakan 550 karyawan dan menghasilkan lebih dari 300.000 sepeda dalam setahun.

Gazelle merupakan salah satu dari sedikit perusahaan pembuat sepeda besar yang masih membuat sendiri sebagian besar rangkanya. 20% dari total produksi diekspor ke Belgia dan wilayah-wilayah Jerman yang berdekatan.

Tahun 2001
Derby Cycles Corporation menjual Gazelle kepada dana Investasi Belanda " Gilde Buy Out Fund ". Gazelle berkembang bagus,tetapi Derby mengalami masalah finansial yang serius. Produksi tahunannya adalah sekitar 380.000 unit, sementara pangsa pasar Gazelle mencapai sekitar tiga puluh persen.

Sekarang ini, Gazelle masih menjadi pemimpin industri sepeda belanda. Sepeda Gazelle diproduksi dalam jumlah besar dan dikenal sebagai sepeda yang sangat nyaman dan tangguh Mercedes Benz-nya merk-merk sepeda Belanda.

( Sepeda muatan Gazelle yang bisa dilipat (Diproduksi pertama kali tahun 1930), kotak muatannya bisa dilipat dan chasisnya juga bisa diubah. Sepeda Gazelle bisa dilacak tahun pembuatannya dengan sangat mudah. ada daftar nomor kerangka untuk periode 1916-1950, yang berasal dari arsip-arsip Gazelle.

Gazelle menggunakan nomor kerangka langsung sampai tahun 1974. Angka pertama mengacu kepada angka terakhir tahun pembuatan. Semenjak 1981, Gazelle menggunakan nomor kerangka dengan tujuh angka. (Sumber : Theo Matthijs and Herbert Kuner, 1999-2006)